Sabtu, 26 Mei 2018

My Role Model

My first role model = OFC MY DAD


he is the greatest guy in my entire life, because he taught me so many things how to do something from zero. Even though he sometimes mad at me because i did something wrong just a little, it means he doesn't want his son not making bad decisions in his son life. My dad is graduated with Bachelor of Accounting and reached Manager position in 4 years, after done working with some company my dad starts his own office, build a few shophouse to sell, build a house and so many things. Thats why im motivated from my dad he taught how to run a good life. love you dad.



Selasa, 24 April 2018

End The World Hunger

Its possible to end the world hunger, we can do these things like

1. Improving agriculture to boost incomes
The extreme poor often rely on farming for their livelihoods. However, many smallholder farmers live far from markets where they can make a profit selling their crops. They face challenges like lack of access to credit, resources, and skills needed to improve their harvest.
To ensure farmers are connected to economic opportunities through agriculture, we work with our partners — from the private sector to universities and civil society organizations — to help smallholders get the support, know-how, and access they need to be successful.
For example, in Kenya, smallholder farmers who previously couldn’t compete with larger growers have boosted their crop production, minimized post-harvest losses, and connected to markets with skills gained from USAID. Some are even selling their surplus crops to the UN World Food Program to help feed other communities in drought-prone areas.
Through Feed the Future, in particular, we’re helping developing countries build stronger food systems that provide opportunities for rural communities — from farms to markets to tables — by investing in agriculture and bringing partners together.

2. Food Donations
Although ideally it would be better to get the entire world to a place of self-sustainability, it is not something that will happen overnight. In the meantime it is important to lend a helping hand. The impact of donations, both cash and food, have had an immense impact on world hunger. Organizations such as Food for All have customers donate $1-5 when checking out. Last year they raised a whopping $60 million to fight world hunger.

3.Birth Control Education
High birthrates pose a problem when trying to solve hunger. Many people are not educated on reproduction or do not have access to contraceptives. Gaining access to contraceptives allows for family planning and economic freedom.

Minggu, 11 Maret 2018

DESCRIBE MASELFFFFF

hello my name is Mahardhika Hendri Putra, im 20 years old now and still studying in Gunadarma University and Majoring in Computer Science. Im passionate about Designs, Arts, Coding. my hobby is playing basketball and playing computer games and listening to chilling music. Im now living in Ciputat Tangerang Selatan. Im a ex-Semi Pro Counter Strike player back in 2015, i love designing a lot because in VHS i take Multimedia classes even though my designs not good but im still learning. Im a typical Emotional guy, highly motivated, and sometimes i mad at myself if i can't do like the others do, thats me. I love trying new food and wanna try the others countries foods and i have a family business in food. Travelling makes me forget about problems and other things that bother me, and the last thing, i play with my guitar alot thats the another relaxing thing for me because i listening to Arctic Monkeys this band have a sick guitar solo to learn.


:)

Senin, 25 Desember 2017

PENGERTIAN IT AUDIT TRAIL, REAL TIME AUDIT, IT FORENSICS


PENGERTIAN IT AUDIT TRAIL, REAL TIME AUDIT, IT FORENSICS



IT AUDIT TRAIL

Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang mencacat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log. Secara rinci, Audit Trail secara default akan mencacat waktu, user, data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah, merubah, dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data. Dasar ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu data (Dibuat, Diubah, atau Dihapus) dan oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.

CARA KERJA AUDIT TRAIL

Audit Trail Yang Disimpan Dalam Suatu Tabel

a. Dengan menyisipkan perintah penambahan record ditiap Query Insert, Update, Delete
b. Dengan memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada sebuah tabel.


FASILITAS AUDIT TRAIL

Fasilitas Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukkan ke Accurate, jurnalnya akan dicacat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan. Apabila ada sebuah transaksi yang di - edit, maka jurnal lamanya akan disimpan, begitu pula dengan jurnal barunya.

HASIL AUDIT TRAIL 

Record Audit Trail Disimpan Dalam Bentuk, Yaitu :
a. Binary File (Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca begitu saja)
b. Text File ( Ukuran besar dan bisa dibaca langsung)
c. Tabel


REAL TIME AUDIT

Real Timer Audit atau RTA adalah suatu sistem untuk mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat ini dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Ini mengkombinasikan prosedur sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan dana untuk kegiatan dan "Siklus Proyek" pendekatan untuk memantau kegiatan yang sedang berlangsung dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.


Real Time Audit menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk dapat "Terlihat Di Atas Bahu" dari manajer kegiatan di danai sehingga untuk memantau kemajuan. Sejauh kegiatan manajer prihatin Real Time Audit meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu dan donor atau investor dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer. Pada bagian ini dari pemodal Real Time Audit adalah metode biaya yang sangat nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima laporan rinci reguler tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik untuk staf. Mereka sendiri atau manajemen atau bagian dari aktivitas manajer.

Penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan Real Time Audit yang signifikan dan meningkat seiring kemajuan teknologi dan teknik dan kualitas pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian aktivitas manajer.


IT FORENSICS

IT Forensics merupakan Ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (Misalnya Metode sebab akibat).

Tujuan IT Forensics adalah untuk mendapatkan fakta - fakta objektif dari sistem informasi, karena semakin berkembangnya teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bagi para pelaku kejahatan komputer. Fakta - fakta tersebut setelah di verifikasi akan menjadi bukti - bukti (Evidence) yang akan digunakan dalam proses hukum, selain itu juga memerlukan keahlian dibidang IT (Termasuk diantara Hacking dan alat bantu (Tools) baik hardware maupun software).

Untuk Menganalisis Barang Bukti Dalam Bentuk Elektronik Atau Data Seperti :

a. NB / Komputer / Hardisk / MMC / CD / Camera Digital / Flash Disk dan SIM Card / HP
b. Menyajikan atau menganalisis Chart Data Komunikasi Target
c. Menyajikan atau Analisis Data isi SMS Target dari HP
d. Menentukan lokasi / Posisi Target atau Mapping
e. Menyajikan data yang atau dihapus atau hilang dari barang bukti tersebut

Data atau barang bukti tersebut diatas diolah dan dianalisis menggunakan software dan alat khusus untuk dimulainya IT Forensics, hasil dari IT Forensics adalah sebuah Chart data Analisis komunikasi data Target.

Berikut Prosedur Forensics Yang Umum Di Gunakan Antara Lain :


a. Membuat copies dari keseluruhan log data, files, dan lain - lain yang dianggap perlu pada media terpisah.
b. Membuat finerptint dari copies secara otomatis
c. Membuat fingerprint dari copies secara otomatis
d. Membuat suatu hashes materlist
e. Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan

Sedangkan Menurut Metode Search dan Seizure Adalah :

a. Identifikasi dan penelitian permasalahan
b. Membuat hipotesa
c. Uji hipotesa secara konsep dan empiris
d. Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa tersebut jauh dari apa yang diharapkan
e. Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat diterima.

referensi:
http://nillafauzy.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-it-audit-trail-real-time.html
http://ayunuranggrainy.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-it-audit-trail-real-time.html

Senin, 30 Oktober 2017

COBIT



Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).

COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).

COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

Kerangka Kerja COBIT

Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
Control Objectives

Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation , Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
Audit Guidelines

Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
Management Guidelines

Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

v Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.

v Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.

v Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).

v Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.

v Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.

v Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.

Manfaat dan Pengguna COBIT

Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
Direktur dan Eksekutif

Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
Manajemen

v Untuk mengambil keputusan investasi TI.

v Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.

v Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
Pengguna

Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
Auditors

v Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.

v Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.

Frame Work COBIT

COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.

Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
Effectiveness

Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
Efficiency

Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
Confidentiality

Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
Integrity

Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
Availability

Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
Compliance

Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
Reliability

Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
Applications
Information
Infrastructure
People

Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
Business-focused
Process-oriented
Controls-based
Measurement-driven


COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
Planning & Organization.

Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.

Domain ini mencakup :

v PO1 – Menentukan rencana strategis

v PO2 – Menentukan arsitektur informasi

v PO3 – Menentukan arah teknologi

v PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya

v PO5 – Mengelola investasi TI

v PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen

v PO7 – Mengelola sumber daya manusia

v PO8 – Mengelola kualitas

v PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI

v PO10 – Mengelola proyek
Acquisition & Implementation.

Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.

Domain ini meliputi:

v AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.

v AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.

v AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi

v AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan

v AI5 – Pengadaan sumber daya IT.

v AI6 – Mengelola perubahan

v AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
Delivery & Support.

Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.

Domain ini meliputi :

v DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.

v DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga

v DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.

v DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan

v DS5 – Menjamin keamanan sistem.

v DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.

v DS7 – Mendidik dan melatih pengguna

v DS8 – Mengelola service desk dan insiden.

v DS9 – Mengelola konfigurasi.

v DS10 – Mengelola permasalahan.

v DS11 – Mengelola data

v DS12 – Mengelola lingkungan fisik

v DS13 – Mengelola operasi.
Monitoring and Evaluation.

Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.

Domain ini meliputi:

v ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.

v ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal

v ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.

v ME4 – Menyediakan IT Governance.

COBIT Maturity Model

COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008).


https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/ 


Minggu, 01 Oktober 2017

Audit Teknologi Informasi

Audit Teknologi Informasi

02NOV

Pengertian

Audit teknologi informasi atau IT (information technology) audit atau juga dikenal sebagai audit sistem informasi (information system audit) merupakan aktivitas pengujian terhadap pengendalian dari kelompok-kelompok unit infrastruktur dari sebuah sistem/teknologi informasi. Pengujian/evaluasi terhadap kelompok-kelompok unit infrastruktur tersebut dapat dilakukan atas audit keuanganaudit internal maupun obyek-obyek lain yang terkait dengan pengembangan/pembangunan sebuah sistem informasi.
Sebelumnya IT audit dikenal sebagai EDP (electronic data processing) audit atau audit pengolahan data secara elektronik. Saat itu pengujian lebih menitikberatkan pada pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti pengembangan, penerapan serta operasional sistem informasi.  Audit TI (teknologi informasi) pun dikenal sebagai ADP (automated data processing) audit dan computer audit.

Teknologi Auditing Sistem Informasi

  • Data Pengujian
  • Pendekatan Fasilitas Uji Terintegrasi (ITF)
  • Simulasi Paralel
  • Perangkat Lunak Audit
  • Generalized Audit Software (GAS)
  • PC Software (ACL Software)
  • Embedded Audit Routine
  • Extended Record
  • Snapshot
  • Tracing
  • Dokumentasi Tinjauan Sistem
  • Flowchart Pengendalian
  • Mapping(pemetaan)

Jenis Audit Sistem Informasi

Pendekatan Umum pada Audit Sistem Informasi terbagi menjadi tiga tahap yaitu
    1. Kaji ulang awal dan evaluasi wilayah yang akan diaudit dan persiapan rencana audit
    2. Kaji ulang dan evaluasi pengendalian yang terperinci
    3. Pengujian kelayakan dan diikuti dengan analisis dan pelaporan hasil
Audit Aplikasi Sistem Informasi
Audit aplikasi biasanya meliputi  pengkajian ulang pengendalian yang ada di setiap wilayah pengendalian aplikasi(input, pemrosesan, dan output). Teknologi khusus yang digunakan akan tergantung pada kecerdasan dan sumber daya yang dimiliki auditor.
Audit Pengembangan Sistem Aplikasi
Diarahkan pada aktivitas analisis sistem dan programmer yang mengembangkan dan memodifikasi program- program aplikasi, file dan prosedur – prosedur yang terkait.
Audit Pusat Layanan Komputer
Audit terhadap pusat layanan komputer normalnya dilakukan sebelum audit aplikasi untuk memastikan integritas secara umum atas lingkungan yang di dalamnya aplikasi akan berfungsi.

Alasan Mengapa Audit TI Diperlukan

Tidak dapat dipungkiri bahwa, saat ini, tingkat ketergantungan dunia usaha dan sektor usaha lainnya, termasuk badan-badan pemerintahan, terhadap teknologi informasi (TI) semakin lama semakin tinggi. Pemanfaatan TI di satu sisi dapat meningkatkan keunggulan kompetitif suatu organisasi, akan tetapi di sisi lain juga memungkinkan timbulnya risiko-risiko yang sebelumnya tidak pernah ada. Besarnya risiko yang mungkin muncul akibat penerapan TI di suatu perusahaan membuat audit TI sangat penting untuk dilakukan.
Ron Weber, Dekan Fakultas Teknologi Informasi, Monash University , dalam salah satu bukunya: Information System Controls and Audit (Prentice-Hall, 2000) menyatakan beberapa alasan penting mengapa audit TI perlu dilakukan, antara lain:
1. Kerugian akibat kehilangan data
2. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
3. Risiko kebocoran data
4. Penyalahgunaan Komputer
5. Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan
6. Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer

https://wisudarini.wordpress.com/2011/11/02/audit-teknologi-informasi/

Senin, 10 Juli 2017

Tugas FLESH

TUGAS APLIKASI ANIMASI

Tugas ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Peng. Animasi & Desain Grafis yang Diberikan oleh Ibu Diana Ikasari, ST, MMSi


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOK0Ca41BexBBotSRoN-u7LwPjvywmhfOnUmVWX8pfZMnQZbabxhUuHT9tNWSE6v73LlTH0SgRAH7ablzoya3ODdzQ781Gzsh_iT82LooSbOQJcOheuI6yD1kLR6TaHVX1dQoWh-yzALA/s1600/Logo_Gunadarma.jpg



Disusun Oleh :                  

Mahardhika Hendri Putra         (16114315)
Dini Haniastuti                            (13114181) 



KELAS 3KA05
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA












Gambar 1 (Halaman Awal)

Dalam halaman awal user akan disuguhi 3 tombol (tombol help, mulai, dan about). Desain halaman awal dibuat sedemikian kekanakanakan agar si user langsung tertarik dengan aplikasinya


Gambar 2 ( Soal 1 )

Ini adalah soal pertama setelah start dimulai ( Jawaban A )



Gambar 3 ( Soal 2 )
Ini adalah soal ke 2 dari quiz ( Jawaban B )


Gambar 4


Ini adalah layer, ketika semua jawaban sudah terselesaikan


Gambar 5
Ini adalah gambar ketika memilih jawaban salah, dan menggukan teknik looping. Dan ada button “ back “ untuk kembali ke pertanyaan awal

Cara Pembuatan Aplikasi

 Kita membuat layer2 baru, untuk pembuatan soal dan jawaban

Action Script
Ini adalah action script, untuk membuat stop layer. Jika tidak menggunakan script ini, frame akan terus looping terus dan tidak berhenti

gotoAndStop(2)
Ini adalah action script untuk membuat layer maju seperti gambar (1) ke gambar (2)